I.
Sejarah Perkembangan Biologi
p
pendahuluan
Berbagai cabang biologi mengkhususkan diri pada setiap kelompok
organisme, seperti botani (ilmu tentang tumbuhan), zoologi (ilmu tentang
hewan), dan mikrobiologi (ilmu tentang jasad renik). Perbedaan-perbedaan dan
pengelompokan berdasarkan ciri-ciri fisik kelompok organisme dipelajari dalam
sistematika, yang di dalamnya mencakup pula taksonomi dan paleobiologi.
Berbagai aspek kehidupan dikaji pula dalam biologi. Ciri-ciri
fisik bagian tubuh dipelajari dalam anatomi dan morfologi, sementara fungsinya
dipelajari dalam fisiologi. Perilaku hewan dipelajari dalam etologi.
Perkembangan ciri fisik makhluk hidup dalam kurun waktu panjang dipelajari
dalam evolusi, sedangkan pertumbuhan dan perkembangan dalam siklus kehidupan
dipelajari dalam biologi perkembangan. Interaksi antarsesama makhluk dan dengan
alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi; Mekanisme pewarisan sifat—yang
berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk
hidup—dipelajari dalam genetika.
Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan
berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan adanya
makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu,
perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun
organisme melalui biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh
perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika.
Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan
menemukan bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakan
subyek pelajaran sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan
Asal mula biologi
Ø Aristoteles dan biologi
Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan
Yunani. Dalam terminologi Aristoteles, “filosofi alam” adalah cabang filosofi
yang meneliti fenomena alam, dan mencakupi bidang yang kini disebut sebagai
fisika, biologi, dan ilmu pengetahuan alam lainnya.
Aristoteles melakukan penelitian sejarah alam di pulau Lesbos.
Hasil penelitiannya, termasuk Sejarah Hewan, Generasi Hewan, dan Bagian
Hewan, berisi beberapa observasi dan interpretasi, dan juga terdapat mitos
dan kesalahan. Bagian yang penting adalah mengenai kehidupan laut. Ia
memisahkan mamalia laut dari ikan, dan mengetahui bahwa hiu dan pari adalah
bagian dari grup yang ia sebut Selachē (selachians).
Ø Didirikannya biologi modern
Istilah biologi dalam pengertian modern kelihatannya diperkenalkan
secara terpisah oleh Gottfried Reinhold Treviranus (Biologie oder
Philosophie der lebenden Natur, 1802) dan Jean-Baptiste Lamarck (Hydrogéologie,
1802). Namun, istilah biologi sebenarnya telah dipakai pada 1800 oleh Karl
Friedrich Burdach. Bahkan, sebelumnya, istilah itu juga telah muncul dalam
judul buku Michael Christoph Hanov jilid ke-3 yang terbit pada 1766, yaitu Philosophiae
Naturalis Sive Physicae Dogmaticae: Geologia, Biologia, Phytologia Generais et
Dendrologia.Daftar ilmu-ilmu hayati
Pada masa kini, biologi mencakup bidang akademik yang sangat luas,
bersentuhan dengan bidang-bidang sains yang lain, dan sering kali dipandang
sebagai ilmu yang mandiri. Namun, pencabangan biologi selalu mengikuti tiga
dimensi yang saling tegak lurus: keanekaragaman (berdasarkan kelompok
organisme), organisasi kehidupan (taraf kajian dari sistem kehidupan),
dan interaksi (hubungan antarunit kehidupan serta antara unit kehidupan
dengan lingkungannya).
Ø Pembagian Berdasarkan Kelompok Organisme
Makhluk hidup atau organisme sangat beraneka ragam. Taksonomi
mempelajari bagaimana organisme dapat dikelompokkan berdasarkan kemiripan dan
perbedaan yang dimiliki. Selanjutnya, berbagai kelompok itu dipelajari semua
gatra kehidupannya, sehingga dikenallah ilmu biologi tumbuhan (botani), biologi
hewan (zoologi), biologi serangga (entomologi), dan seterusnya.
Ø Pembagian berdasarkan organisasi kehidupan
Kehidupan berlangsung dalam hirarki yang terorganisasi. Hirarki
organisme, dari yang terkecil hingga yang terbesar yang dipelajari dalam
biologi, adalah sebagai berikut:
- sel;
- jaringan;
- organ;
- sistem organ;
- individu;
- populasi;
- komunitas atau masyarakat;
- ekosistem; dan
- bioma.
Kajian-kajian subindividu mencakup biologi sel, anatomi dan
cabang-cabangnya (sitologi, histologi dan organologi), dan fisiologi. Pembagian
lebih rinci juga mungkin terjadi. Misalnya, anatomi dapat dikhususkan pada
setiap organ atau sistem (biasa terjadi dalam ilmu kedokteran): pulmonologi,
kardiologi, neurologi, dan sebagainya).Tingkat supraindividu dipelajari dalam
ekologi, yang juga memiliki pengkhususan tersendiri, seperti ekofisiologi atau
“fisiologi lingkungan”, fenologi, serta ilmu perilaku.
Ø Pembagian berdasarkan interaksi
Hubungan antarunit
kehidupan maupun antara unit kehidupan dan lingkungannya terjadi pada semua
tingkat organisasi. Selain mempelajari kehidupan melalui berbagai tingkatan di
atas, biologi juga mempelajari hal-hal berikut, melalui cabang ilmunya
masing-masing:
a)
Morfologi, yaitu cabang Biologi tentang penampakan atau bentuk luar tubuh
makhluk hidup.
b) Anatomi, yaitu cabang Biologi tentang struktur dalam tubuh makhluk hidup.
c) Fisiologi, yaitu cabang Biologi tentang fungsi alat tubuh makhluk hidup.
d) Histologi, yaitu cabang Biologi tentang susunan dan fungsi jaringan tubuh makhluk hidup.
e) Sitologi, yaitu cabang Biologi tentang struktur dan fungsi sel.
f) Genetika, yaitu cabang Biologi tentang sifat-sifat keturunan beserta seluk- beluknya.
g) Embriologi, yaitu cabang Biologi tentang perkembangan zigot sampai fetus serta faktor-faktor yang memengaruhinya.
h) Teratologi, yaitu cabang Biologi tentang cacat perkembangan pada embrio.
i) Patologi, yaitu cabang Biologi tentang penyakit dan pengaruhnya pada organisme.
j) Endokrinologi, yaitu cabang Biologi tentang hormon.
k) Ekologi, yaitu cabang Biologi tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.
l) Taksonomi, yaitu cabang Biologi tentang pengelompokan makhluk hidup.
m) Zoologi, yaitu cabang Biologi tentang dunia hewan.
n) Botani, yaitu cabang Biologi tentang dunia tumbuhan.
o) Mikrobiologi, yaitu cabang Biologi tentang mikroorganisme atau jasad renik.
p) Entomologi, yaitu cabang Biologi tentang serangga.
q) Ornitologi, yaitu cabang Biologi tentang burung.
r) Mikologi, yaitu cabang Biologi tentang jamur.
s) Bakteriologi, yaitu cabang Biologi tentang bakteri.
t) Virologi, yaitu cabang Biologi tentang virus.
b) Anatomi, yaitu cabang Biologi tentang struktur dalam tubuh makhluk hidup.
c) Fisiologi, yaitu cabang Biologi tentang fungsi alat tubuh makhluk hidup.
d) Histologi, yaitu cabang Biologi tentang susunan dan fungsi jaringan tubuh makhluk hidup.
e) Sitologi, yaitu cabang Biologi tentang struktur dan fungsi sel.
f) Genetika, yaitu cabang Biologi tentang sifat-sifat keturunan beserta seluk- beluknya.
g) Embriologi, yaitu cabang Biologi tentang perkembangan zigot sampai fetus serta faktor-faktor yang memengaruhinya.
h) Teratologi, yaitu cabang Biologi tentang cacat perkembangan pada embrio.
i) Patologi, yaitu cabang Biologi tentang penyakit dan pengaruhnya pada organisme.
j) Endokrinologi, yaitu cabang Biologi tentang hormon.
k) Ekologi, yaitu cabang Biologi tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.
l) Taksonomi, yaitu cabang Biologi tentang pengelompokan makhluk hidup.
m) Zoologi, yaitu cabang Biologi tentang dunia hewan.
n) Botani, yaitu cabang Biologi tentang dunia tumbuhan.
o) Mikrobiologi, yaitu cabang Biologi tentang mikroorganisme atau jasad renik.
p) Entomologi, yaitu cabang Biologi tentang serangga.
q) Ornitologi, yaitu cabang Biologi tentang burung.
r) Mikologi, yaitu cabang Biologi tentang jamur.
s) Bakteriologi, yaitu cabang Biologi tentang bakteri.
t) Virologi, yaitu cabang Biologi tentang virus.
bahkan terdapat sub ilmu biologi yang berkaitan dengan ilmu lain
seperti biokimia dan biofisik, dimana ilmu biologi dilihat dari sudut pandang
kimia dan fisika.
II.
Pengertian
Biologi Sebagai Ilmu
Biologi
sebagai ilmu karena memiliki objek, menggunakan
metode, sistematis, universal, objektif, analitis, dan verifikatif. Berikut ini
identifikasi dari sifat dan ciri dari ilmu pengetahuan atau ilmu yang
dihasilkan oleh manusia.
1. Memiliki objek
Setiap
ilmu umumnya membatasi diri pada segi kajian tertentu. Biologi memfokuskan pada
objek makhluk hidup yang ada maupun yang pernah ada di dunia ini.
2. Memiliki metode
Berkembangnya
ilmu pengetahuan tidak dapat terjadi secara kebetulan ataupun asal-asalan,
melainkan mengikuti metode tertentu. Dalam mempelajari obyek kajian biologi
digunakan metode ilmiah untuk menemukan kebenaran.
3. Bersifat sistematis
Agar
mudah dikaji, ilmu pengetahuan harus tersusun mulai yang sederhana menuju yang
lebih kompleks atau tersusun secara sistematis. Dalam biologi disajikan konsep
sel, jaringan organ, sistem organ dan individu yang menunjukkan adanya hierarki
hubungan yang saling memperkuat objek kajian. Inilah yang dinamakan tersusun
secara sistematis.
4. Universal
Kebenaran
yang disajikan dalam ilmu pengetahuan harus berlaku secara umum. Dalam biologi,
hukum-hukum atau kaidah ilmu yang ada juga berlaku secara umum. Misalnya,
kaidah tentang reproduksi generatif merupakan cara reproduksi organisme yang
harus didahului dengan peleburan dua sel (gamet jantan dan betina). Ini berlaku
pada semua jenis organisme.
5. Objektif
Pernyataan
dalam suatu ilmu pengetahuan harus bersifat jujur, yaitu menggambarkan kondisi
apa adanya, mengandung data atau informasi yang sebenarnya, bebas dari
prasangka, kesenjangan, atau kepentingan pribadi.
6. Analitis
Kajian
dari sebuah ilmu akan menuju hal-hal yang lebih khusus seperti bagian, sifat,
peranan dan berbagai hubungan. Oleh karena itu, sebuah ilmu akan terbagi
menjadi berbagai cabang ilmu dengan kajian yang lebih khusus. Contohnya biologi
mempunyai cabang zoologi, botani, fisiologi, anatomi, genetika, dan embriologi.
7. Verifikatif
Kebenaran
dalam sebuah ilmu bukanlah bersifat mutlak tetapi bersifat terbuka atau
verifikatif yang juga dikenal dengan kebenaran ilmiah. Artinya, sesuatu yang
semula dianggap benar suatu saat mungkin menjadi salah bila ditemukan
bukti-bukti baru yang menentang kebenaran sebelumnya. Contoh teori Generatio
Spontanea yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati, Louis
Pasteur berhasil menemukan bukti baru melalui percobaannya, sehingga tumbanglah
teori tersebut dan berlakulah teori Biogenesis sampai saat ini.
III.
Objek Biologi
Biologi
merupakan ilmu tentang makhluk hidup. Biologi termasuk salah satu ilmu tertua
yang telah dikenal sejak zaman prasejarah. Segala sesuatu yang berhubungan
dengan makhluk hidup dapat kalian temukan dalam biologi. Dalam bab ini kalian diajak
menjelajahi ruang lingkup biologi. Makhluk hidup di dunia ini banyak macam
dan jenisnya, sehingga kesulitan untuk mempelajarinya.
IV.
Peran Biologi
Sebagai ilmu pengetahuan, biologi
tidak berdiri sendiri melainkan erat hubungannya dengan ilmu-ilmu pengetahuan
yang lain, bahkan besar peranannya bila dikaitkan dengan kebutuhan manusia.
Biologi modern mampu membuka tabir rahasia alam yang banyak dijumpai dalam alam
kehidupan dan sangat berguna bagi kemajuan dan kesejahteraan manusia. Peranan
biologi terhadap ilmu-ilmu lain, yaitu biologi sebagai ilmu pengetahuan tentu
tidak dapat berdiri sendiri melainkan berhubungan erat dengan ilmu-ilmu lain.
Sifat hubungan itu kadangkala biologi merupakan sumber atau bagian terpenting,
tapi sering juga berupa pelengkap dalam memahami suatu ilmu pengetahuan.
Manfaat
Biologi bagi mahasiswa pertanian, adalah sebagai berikut:
1.
Menaikkan kualitas penelitian
pertanian
2. Proteksi / sebagai perlindungan tanaman.
3. Diversifikasi tanaman pertanian
4.
Pemanfaatan limbah pertanian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar